El Clásico 11 Mei 2025: Comeback Luar Biasa Barcelona Kalahkan Real Madrid 4-3

Malam Minggu 11 Mei 2025 telah menjadi saksi dari salah satu pertandingan El Clásico paling mendebarkan dalam sejarah terbaru La Liga. FC Barcelona dan Real Madrid kembali bentrok di Estadi Olímpic Lluís Companys.  Laga ini menghadirkan drama tujuh gol, sejumlah kontroversi, serta comeback luar biasa dari tim tuan rumah. Berikut adalah ulasan lengkapnya.

 

Babak Pertama: Gol Cepat Madrid, Balasan Telak Barcelona

Pertandingan baru berjalan tiga menit ketika Real Madrid sudah membuka keunggulan melalui penalti Kylian Mbappé, hasil dari pelanggaran yang dilakukan oleh Tek. Ia menuntaskan tugasnya dengan baik dan skor berubah menjadi 0-2. Tak butuh waktu lama, bintang asal Prancis itu kembali mencetak gol di menit ke-14 setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Barcelona yang terlihat lengah. Skor 0-2 membuat publik tuan rumah sempat terdiam. Namun, Barcelona tidak menunjukkan rasa gentar sekalipun. Eric García memulai kebangkitan lewat sundulan tajam dari situasi sepak pojok yang dilakukan oleh Dani Olmo. Gol tersebut menyulut semangat anak asuh Hansi Flick untuk terus menekan pertahanan Real Madrid. Hasilnya adalah Pedri yang mencoba mengobok – obok, diteruskan dengan operan ke Ferrran Torres dan diakhiri oleh Lamine Yamal yang mencetak gol indah dari dalam kotak penalti dengan kaki kirinya. Tak berhenti di situ, Raphinha tampil brilian dengan dua gol beruntun, yang membawa Barcelona berbalik unggul 4-2 hanya dalam kurun waktu 25 menit. Skor ini bertahan hingga jeda turun minum.

Babak Kedua: Ketegangan Meningkat dan Kontroversi Mewarnai

Real Madrid kembali menunjukkan semangat juang di babak kedua. Mbappé melengkapi hat-trick-nya di menit ke-70 setelah memanfaatkan assist dari Vini Jr dan memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3. Namun setelah itu, laga lebih banyak diwarnai dengan duel fisik dan keputusan-keputusan wasit yang sangat kontroversial. Handball Tchouameni yang terjadi pada kotak Penalty (yang berada di wilayah Real Madrid) ditolak dengan tegas oleh wasit. Real Madrid sempat mendapat hadiah penalti, tapi keputusan itu dianulir oleh VAR karena offside dalam proses sebelumnya. Dua gol lainnya, masing-masing dari Mbappé dan Fermín López, juga dianulir—yang satu karena pelanggaran, yang satu lagi karena handball. Di sisi lain, Barcelona juga membuang sejumlah peluang emas, salah satunya lewat Raphinha yang gagal menambah keunggulan meski sudah berhadapan 1v1 dengan Curtois. Intensitas tinggi dan tensi panas membuat pertandingan ini benar-benar layak disebut El Clásico.

 

Apa Arti Kemenangan Ini?

Dengan hasil ini, FC Barcelona kini unggul tujuh poin dari sang rival pada puncak klasemen sementara La Liga, hanya menyisakan tiga pertandingan lagi. Pelatih Hansi Flick memuji daya juang timnya namun tetap mengingatkan bahwa pertahanan mereka masih harus diperbaiki.

Sementara itu, Real Madrid harus mengevaluasi penampilan mereka yang sangat bergantung pada kemampuan individu setiap pemain . Sisa pemain tampil di bawah performa, dan ini menjadi catatan besar menjelang penutupan musim.

 

Penutup

El Clásico 11 Mei 2025 akan dikenang sebagai pertandingan yang penuh dengan drama, adu mental, adu serangan, dan tensi tinggi. FC Barcelona menunjukkan kenapa mereka layak menjadi kandidat juara musim ini, sementara Real Madrid harus segera melakukan pembenahan untuk kembali menjadi tim yang kompetitif untuk musim depan.

Visca Barça, Hala Madrid – El Clásico tetap menjadi tontonan sepak bola terbaik dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Chamber No. 9: Kamar Refleksi dari Inspectah Deck

Ketika Real Madrid Kehilangan Taji: Arsenal Melaju Penuh Keyakinan ke Semifinal UCL

"Crows" - Manga yang Layak Dijadikan Anime